dupavisitometer

ALASAN UNTUK MELAWAN

Ini puisi Indonesia zaman reformasi. Di dalamnya ada sebab, ada maksud, ada kemarahan, reformisme, ada penafian, ada kekecewaan, dan ada penolakkan secara keras. Maksud ini begitu jelas dan terang, sesuailah dengan strukturnya yang hanya selapis. Ini, pada aku, sajak yang efisien untuk penyampaian maksud, dan efektif dari segi pemilihan kata. Pilihan dan susunan katanya tepat, saling melengkapi, dramatik dan menggambarkan perjalanan emosi penulis secara jelas dan bermaksud. Itulah agaknya resepi untuk menghasilkan puisi yang memenuhi kehendak orang-orang macam aku, walaupun secara ilmiahnya banyak unsur-unsur lain yang perlu dinilaikan. puisi-puisi begini sifatnya, merangsang aku untuk berfikir dan berimaginasi lebih jauh tentang dunia penulis dan dunia aku sendiri. Adakah dunia aku lebih baik dari dunia penulis? jika ya,dari segi apa? material? intelektual? perjalanan dan matlamat hidup? sumbangan? dan ini selalu membuatkan aku bersyukur dan bersimpati. kadang-kadang untuk aku, kadang-kadang untuk orang lain. Ahmad Yulden Erwin: Alasan Untuk Melawan Ditulis oleh Administrator Karena kalian duduk di kursi-kursi kekuasaan, tapi melupakan keadilan, maka kami menolak untuk diam. Kami menolak sejarah yang diputarbalikkan, kami menolak pembangunan jadi ajang pemerasan, kami menolak penindasan! Karena kalian telah kehilangan akal sehat, dan tak lagi peduli pada kesejahteraan rakyat, maka kami menolak untuk diam. Kami menolak pikiran yang dikerdilkan, kami menolak pendidikan yang dimesinkan, kami menolak pembodohan! Karena kalian telah jual negara dengan hutang, sementara kami harus berebut pupuk di gudang, maka kami menolak untuk diam. Kami menolak ladang-ladang petani ditaburi racun kimia, kami menolak alam dirusak demi kepentingan modal orang-orang kaya, kami menolak menghancurkan Indonesia! Karena kalian semena-mena mencabut subsidi, sementara kami mati di lumbung padi, maka kami menolak untuk diam. Kami menolak segilintir bajingan berdasi menipu hasil panen petani, kami menolak pabrik-pabrik meracuni sungai dengan alasan efisiensi, kami menolak keserakahan yang dilegitimasi! Karena kalian menganjurkan hidup sederhana, sementara kalian makin rakus makan uang negara, maka kami menolak untuk diam. Kami menolak wakil-wakil rakyat yang kehilangan nuraninya, kami menolak politik dusta, kami menolak disuruh menjadi gila! Karena kalian menganjurkan rekonsiliasi, dan menuduh kami dalang provokasi, maka kami menolak untuk diam. Kami menolak tentara yang menembaki rakyat jelata, kami menolak hakim yang menjual hukum negara, kami menolak bajingan birokrasi, kami menolak pemeras yang berkedok polisi, kami menolak kebencian dijadikan komoditi, kami menolak semua ketidakadilan di negeri ini! Dengarkan suara kami, wahai kaum yang berkuasa: Mulai detik ini, kami menolak penjajahan bangsa sendiri!

MENUNGGU BERITA PROTON

“Buyer’s Market”. The Star hari ini. Pasaran kereta sudah jatuh ke tangan pembeli. Penawaran sudah lemah. Menyerah pada permintaan . Teori sudah terbalik. Kereta Import atau tidak, padangnya sudah sama rata bagi yang mampu. Mac depan suku pertama 2007. PROTON akan umum rakan dagang asing. PROTON memang suka bikin berita. Mungkin ada strategi, mungkin sudah mati langkah. PROTON ini simbol. Simbol Perusahaan kerajaan yang meniti arus global. Bunyinya sedap, realitinya sedikit berbeza. Pengusaan pasarannya mengecut, sedikit demi sedikit. Angka jualannya di dalam dan di luar negeri sudah senyap sunyi. Mungkin PERODUA sudah ambil alih. PERODUA abang angkatnya Syarikat Jepun. Malangnya, angka jualan luar negeri PERODUA pun senyap sepi. Mungkin kedua-duanya sudah terkena racun pasaran global yang bebas. Jangan cerita pasal kualiti, khidmat lepas jualan, dan alat ganti produk. Buang masa bertahun-tahun pun belum tentu habis untuk bercerita. Biar aku fokus pada PROTON. Fokus tentang bagaimana caranya kerajaan boleh lonjak jualan dan penguasaan pasaran kereta PROTON di tanah kelahirannya sendiri. ‘Bapa’nya pun masih hidup lagi. Kerajaan (atau mana-mana kumpulan pendesak yang lain) kena ‘paksa’ataupun pujuk rakyat jelata beli dan pakai sekurang-kurangnya satu kereta keluaran PROTON. Ini kena jadi matlamat akhir. Kemudian rancang strategi. Buat kempen siang dan malam. Macam kempen satu rumah satu Komputer dan setiap ahli keluarga berahlikan UMNO. Pasti tidak sesukar mana. Produk ada dua bangsa, bangsa ‘Push’ dan bangsa Pull. Kerajaan kena ubah strategi lama Push kepada Pull. Laksanakan anjakan paradigma dan penjenamaan semula yang dicanang-canangkan pada PROTON. Untuk ubah kepada ‘pull’produk, ada banyak jalan, antaranya buat skim dan strategi baru untuk pemilik dan bakal pemilik PROTON. Umumkan potongan tol (mana – mana tol) dan diskaun minyak pada pemilik – pemilik PROTON yang dulu, kini dan yang bakal selama – lamanya pakai PROTON. Tak perlu banyak. Cuba dulu diskaun dalam 20 sen. Kemudian kita tengok hasilnya. Pasang alat pengesan dan shifter di pondok-pondok tol dan kedai-kedai minyak. Maknanya ada dua set detector. Untuk Kereta PROTON dan yang bukan PROTON. Senangkan sikit kerja atendan-atendan tol dan stesen-stesen minyak. Kalau atendan tu buta, itu dah cerita lain. PROTON ada tempat yang istimewa dalam hati aku. Sebab kalau PROTON ditutup atau dipindah milik, yang bakal jadi penganggur bukannya sedikit. Silap-silap salah seorang daripadanya adalah saudara – mara aku juga.

POLITIK ADALAH KELUCUAN HIDUP

Sebuah keluarga dari golongan pertengahan, dimana suami dan isteri bekerja.Mereka mempunyai dua orang anak. Seorang lelaki berusia 9 tahun dan seorangperempuan berusia setahun. Segala urusan rumah di kendalikan oleh seorangpembantu rumah Indonesia.
Pada suatu malam, ketika sedang makan malam sekeluarga, si anak sulung yangberusia 9 tahun itu bertanya pada si ayah, "Ayah, apa itu politik?".Tersedak si ayah mendengar persoalan anaknya itu. Jawab ayah, "Politik itu macam keluarga kita. Ayah dapatkan wang untuk keluarga kita, ayah adalah kapitalis, Mama gunakan wang itu untuk menguruskan keluarga kita, jadi mama adalah kerajaan. Kakak pembantu rumah kita adalah golongan pekerja. Kamu adalah rakyat dan adik kamu adalah generasi masa depan. Faham?
Jadi semalaman si anak berusia 9 tahun itu tidak dapat lelapkan matanya berfikir tentang politik. Sehingga akhir sekali dia menjadi jemu dan hampir terlelap. Pada waktu itulah, si adik buat perangai. Meraung tengah-tengah malam pulak. Si anak itu pergi ke bilik ibu dan ayahnya hendak memberitahu bahawa adiknya yang bernama Abdullah itu sedang meraung kerana pampersnya sudah penuh najis.
Sampai di bilik dia lihat si ibu sedang lena tidur. Walau berkali-kalidipanggil, si ibu tetap tidur. Di lihat si ayah pula tiada di sebelah ibu.Jemu mengejutkan ibu yang tak bangun-bangun, dia mengambil keputusan kebilik pembantu rumah. Bila dibuka bilik pembantu rumah, dia lihat si ayah sedang 'membelasah' si pembantu Indonesia itu. Akhir sekali si anakterpaksa menyalin pampers adiknya sendiri.
Sewaktu bersarapan esok pagi, si ayah bertanya, "Dah faham apa itu politik?.Si anak yang sedang selera makan selamba menjawab, "Dah!". Si ayah dan ibu terkejut dengan jawapan selamba itu.Lantas si ibu mencelah, "jadi apa dia politik tu?".
Si anak tanpa mengangkat muka melihat ayah dan ibunya, dengan tenang menjawab. "sewaktu kerajaan sedang asyik tidur, golongan kapitalis menodai golongan pekerja. Akibatnya rakyat di abaikan dan masa depan bergelumang najis! Itulah politik".

KEKASIH CINTA ORANG

Aku suka baca blog orang. Rayau sana, rayau sini, tengok persepsi orang pada hidup, pada Malaysia, dan pada dunia. Persepsi orang-orang ini jadi arah pandu pada persepsi aku. Ini aku simpan pada diri aku sendiri. Bahaya kalau dilepaskan. Zaman ini, silap tulis, aku boleh jadi Nelson Mandela, nasib aku boleh jadi sama macam Mumia Abu Jamal. Tahanan tanpa perbicaraan. Aku rayau di nuhaa, rentas dari blog zulhabri. Nuhaa bermediumkan bahasa inggeris. Ada cerita pasal hubungan antara manusia. Maksud aku cinta. Dara bernama Grace. Uda bernama David. Posmennya (ikut kata Nuhaa) DJ dari Mix fm (aku pun lupa la, tapi itu tak penting). Grace suka David, tapi kurang pasti david suka dia ke tidak. Ajaibnya pula, David pun suka Grace, tapi David kata dia “average Joe”, tiada padan dengan Grace. DJ umpan sikit, david pun terus memuji-muji si grace, dia ingat dj suka-suka telefon dia, padahal grace tekun mendengar di hujung talian. Akhirnya Grace respons, David pulak yang terkujat-kujat. Malu ke, terkejut ke, aku pun tak tau. Cerita-cerita cinta macam ini, selalu meletakkan kita satu tingkat lagi dalam angan-angan kita tentang cinta. Kadang-kadang kita bermohon dengan hati kecil “baiknya kalau lelaki/perempuan itu aku”. Berapa ramai berharap mereka ada uda yang macam rangga, dan berapa ramai yang harap mereka ada dara macam Cinta. Banyak cerita, filem,mitos, lagenda, pantun, puisi, sajak dalam dunia ini tentang cinta. Dengar-dengar berperang sebab cinta pun ada. Tapi, sebab aku melayu, aku menilai cinta dengan nilai budaya aku sendiri. Aku selalu kagum dengan sajak kekasih oleh SN Usman Awang. Diksi, rima, drama, maksud dan tertibnya saling lengkap-melengkapi. Di dalam kekasih ada imaginasi Di dalam kekasih ada ambisi Di dalam kekasih realiti.

BAHASA MELAYU

10 feb 07: Dulu stadium merdeka handak dirobohkan, kini mahu dikembalikan kegemilangannya. Bahasa Melayu bila lagi? (WANEMOSI – RAKAN BH) 12 Feb 07: The number of ‘malay-nised’word from English is embarrassing! Why used the word ‘Diskusi’when we have the word ‘Perbincangan’? That is not translation, in fact that is re-spelling. I took Bahasa Melayu back in STPM and thanks to my wonderful teacher Mr. tey Chuan who speaks BM as fluent as his mother tongue. Please do remember our famous phrase “Bahasa Jiwa Bangsa”. (Y.Y.H Sg. Buloh – My View, The Star) Ini petikan tentang Bahasa Melayu. Aku hormat orang yang beri komen pasal BM dalam arus perdana. Harapannya biar orang yang bertanggung jawab sedar. Kenapa bertutur dalam BM kini, macam si pentutur adalah masyarakat kelas dua? Kenapa ia terpinggir ? kita pinggirkan ia di setiap ceruk Malaysia ini. Bank, pejabat-pejabat kolar putih, mesin menjawab telefon, mahkamah, kaunter KFC, dalam TV, sekolah dan berbagai-bagai tempat lagi. Bicara bercampur-campur. Dulu ada yang kata orang yang bicara rojak ini kutu pekan. Datang dari kampong, duduk di pekan lama sikit, , sudah malu cakap Melayu. Takut dikata orang tiada kelas. Agama Islam, Bahasa Melayu, dan adat resam budaya Melayu inilah yang dipertahankan dari penjajahan Portugis hingga ke British. Ini makan masa 500 tahun. Tuntutan utama kemerdekaan juga adalah berasaskan 3 perkara ini. Generasi kini, meminggirkan apa yang dipertahankan oleh generasi terdahulu, oleh kerana apa? Hanya kerana tidak mahu dipandang penghuni kelas dua? Pada fikiran aku, bukan Bahasa Melayu yang kelas dua, Tapi orang yang tidak hormat kepadanyalah yang kelas dua.

WARISAN: Untuk Anak Bangsa

WARISAN
Anak kecil main api
Terbakar hatinya yang sepi
Airmata darah bercampur keringat
Bumi dipijak milik orang
Nenek moyang kaya raya
Tergadai seluruh harta benda
Akibat sengketa sesama kita
Cita lenyap di arus zaman
Indahnya bumi kita ini
Warisan berkurun lamanya
Hasil mengalir ke tangan yang lain
Pribumi merintih sendiri
Masa depan sungguh kelam
Kan lenyap peristiwa semalam
Tertutup hati terkunci mati
Maruah peribadi dah hilang
Kini kita cuma tinggal kuasa
Yang akan menentukan bangsa
Bersatulah hati bersama berbakti
Pulih kembali harga diri
Kita sudah tiada masa
Majulah dengan gagah perkasa
Janganlah terlalai teruskan usaha
Melayu kan gagah di Nusantara **


ini puisi warisan. Mula puisi, kemudian dilagukan. Dengar-dengar ia dicipta diluar negeri. Mungkin itu sebabnya ia nampak jujur. Ia melihat bangsa melayu jauh diluar kepompong melayu. Diksinya tepat lagi dramatik.
Jika dinilai secara tersirat mahupun tersurat, ia masih membawa makna yang sama. Nasib bangsa melayu memilukan. Yang tinggal kini hanya kuasa. Mungkinkah sebab kuasa itu melayu sukar bersatu ? Ini puisi untuk anak-anak merdeka. untuk yang bakal mengisi Kemerdekaan. Yang sedar harga dirinya dan harga tanahairnya.

Aku Idealis, Kamu Realis, Mereka Populis

Cubaan! Cubaan! Cubaan! kalau kita pegang prinsip, kita laksanakan, dan kita yakin ia akan tercapai, walaupun sekeliling-kelalang kita sebaliknya, kita seorang idealis. Idealis selalu berkeinginan untuk merubah dunia persekitarannya. dia berpegang pada ideanya benar lalu hidupnya itu adalah Idealis. Bila makin matang, makin banyak tempuh susah, banyak jumpa onak dan onar, kita sudah mula toleran dengan persekitaran. kita ada pelarasan dan ubahsuaian yang pada kita perlu untuk meneruskan hidup. Bila ini jadi, maka kita sudah jadi realis. kita bertindak secara realiti untuk persekitaran yang realiti. Jika tenggelam dalam dunia realis terlalu dalam, dan kita lupakan idea-idea yang kita pegang bila kita jadi idealis dulu, maka kita sudah masuk dalam alam Populis. Maknanya, perbuatan dan tindak-tanduk kita sudah mengikut pendapat popular. Secara ringkasnya begini, Persekiran Populis adalah terbesar, realis sederhana besar tapi hidup, dan idealis adalah paling kecil tapi jika ditemui, persekitaran tidakkan sama seperti sebelumnya. aku, kau dan mereka dimana?

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...