dupavisitometer

KALAU KAU SIBUK KAPAN KAU SEMPAT

“Ini puisi persoalan. Asakannya keras, jitu dan maujud. Sekali aku baca, susah aku nak lepaskan diri dari kebenarannya. Apa yang selama ini aku terlepas pandang, puisi ini jelmakan semula dalam bentuk yang terang. Malang sekali pada rangkap pertama aku sudah terpukul. Ini puisi adil, sebab aku yakin baris yang terakhir itu ditujukan khas oleh Mustofa Bisri pada dirinya sendiri, secara jujur”. - ras raka - Kalau Kau Sibuk Kapan Kau Sempat mustofa bisri Ditulis oleh AdministratorFriday, 24 February 2006 Kalau kau sibuk berteori saja Kapan kau sempat menikmati mempraktekan teori? Kalau kau sibuk menikmati praktek teori saja Kapan kau memanfaatkannya? Kalau kau sibuk mencari penghidupan saja Kapan kau sempat menikmati hidup? Kalau kau sibuk menikmati hidup saja Kapan kau hidup? Kalau kau sibuk dengan kursimu saja Kapan kau sempat memikirkan pantatmu? Kalau kau sibuk memikirkan pantatmu saja Kapan kau menyadari joroknya? Kalau kau sibuk membodohi orang saja Kapan kau sempat memanfaatkan kepandaianmu? Kalau kau sibuk memanfaatkan kepandaianmu saja Kapan orang lain memanfaatkannya Kalau kau pamer kepintaran saja Kapan kau sempat membuktikan kepintaranmu? Kalau kau sibuk membuktikan kepintaranmu saja Kapan kau pintar? Kalau kau sibuk mencela orang lain saja Kapan kau sempat membuktikan cela-celanya? Kalau kau sibuk membuktikan cela orang lain saja Kapan kau menyadari celamu sendiri kalau kau sibuk bertikai saja Kapan kau sempat merenungi sebab pertikaian? Kalau kau sibuk merenungi sebab pertikaian saja Kapan Kau akan menyadari sia-sianya Kalau kau sibuk bermain cinta saja Kapan kau sempat merenungi arti cinta? Kalau kau sibuk merenungi arti cinta saja Kapan kau bercinta Kalau kau sibuk berkhutbah saja Kapan kau menyadari kebijakan khutbah? Kalau kau sibuk dengan kebijakan khutbah saja Kapan kau akan mengamalkannya? Kalau kau sibuk berdzikir saja Kapan kau sempat menyadari keagungan yang kau dzikir? Kalau kau sibuk dengan keagungan yang dzikiri saja Kapan kau mengenalnya? Kalau kau sibuk berbicara saja Kapan kau sempat memikirkan bicaramu? Kalau kau sibuk memikirkan bicaramu saja Kapan kau mengerti arti bicara? Kalau kau sibuk mendendangkan puisi saja Kapan kau sempat berpuisi? Kalau kau sibuk berpuisi saja Kapan kau memuisi? Kalau kau sibuk dengan kulit saja Kapan kau sempat menyentuh isinya? Kalau kau sibuk menyentuh isinya saja Kapan kau sampai intinya? Kalau kau sibuk dengan intinya saja Kapan kau memakrifati nya-nya? Kalau sibuk memakrifatinya nya-nya saja Kapan kau bersatu dengan Nya? Kalau kau sibuk bertanya saja Kapan kau mendengarkan jawaban

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...